Banjir Rob di Tunggulsari Pati Belum Tertangani, Jadi PR Pemkab

Pati - Dosen Universitas Muria Kudus, Hendi Hendri menyoroti bencana alam banjir rob di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Pemerintah daerah harus melakukan beberapa hal ini.

"Banjir rob yang saat ini mulai sering terjadi akibat pemanasan global dan adanya anomali iklim," kata Hendi Dosen Pertanian Universitas Muria Kudus saat dihubungi belum lama ini.

Maka kata dia, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan mitigasi. Yakni dengan melakukan mitigasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. 

"Untuk jangka pendek, misalnya pembuatan tanggul darurat, menaikkan bangunan tanggul jika ada, maupun bangunan rumah dan permukiman, normalisasi sungai atau pengerukan sungai untuk menambah daya tampungnya, dalam hal ini pemerintah daerah harus hadir jangan hanya masyarakat setempat yang turun tangan," ungkap dia. 

Kemudian jangka menengah pemerintah harus membangun infrastruktur pengendali banjir rob. Seperti sistem drainase, tanggul laut, dan pintu air. 

"Selain itu pula penanaman mangrove, meningkatkan peran serta masyarakat, dan kerjasama antar stakeholders," jelasnya. 

Berikutnya untuk jangka panjang, pemerintah diharapkan melakukan pembangunan giat sea wall atau dinding pemecah gelombang hingga pembangunan hutan mangrove. 

"Pemerintah juga diharapkan nisa mengembangan teknologi inovatif dalam menghadapi perubahan iklim, peningkatan kapasitas masyarakat, kerjasama antar instansi, lembaga, komunitas antar negara, dan pengembangan RTRW yang berkelanjutan," jelasnya. 

Hendi berharap pemerintah hadir untuk menangani jangka pendek. Tidak hanya diam karena alasan tidak ada anggaran. 

"Namun untuk keperluan jangka pendek saat ini yang mestinya sangat kita perioritaskan, untuk mengurangi penderitaan masyarakat yang terkena banjir, dan diharapkan pemerintah dapat hadir, tidak hanya diam karena alasan ketiadaan anggaran," pungkas dia. 

Sebelumnya Bupati Pati, Sudewo mengaku akan menangani penanggulangan darurat untuk membantu warga Tunggulsari yang terdampak banjir rob.

"Ya nanti yang bisa dilakukan oleh pemerintah kabupaten yaitu penanggulangan darurat sementara atau menangani korban bencana," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir rob sempat melanda permukiman warga Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu selama tiga pekan lalu. Ada puluhan rumah yang terdampak banjir rob. 

"Untuk kondisi genangan banjir rob hari ini sudah berangsur surut," kata Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi saat dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu (7/6/2025).