Serunya Wisata Petik Melon di Atas Bukit Gong Pati, Rasanya Seger - Manis

 

Pati - Wisata petik melon di Desa Bermi Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ramai dipadati pengunjung. Meski baru dibuka, wisata di Perbukitan Bunuk Gong ini menjadi pilihan saat libur panjang. 

Wisatawan ramai mendatangi Green House yang ada di atas perbukitan. Wisata petik melon ini masih menjadi bagian dari Bukit Kencana Bunuk Gong yang dikelola pemerintah Desa Bermi. 

Rombongan wisatawan ini ramai-ramai metik melon langsung dari tanamannya. Salah satu pengunjung, Dira mengaku sengaja dari Tlogowungu datang ke Bermi untuk memetik langsung buah melon. Dia mengetahui dari media sosial. 

"Sedang petik melon, tahunya dari orang pada ramai terus ke sini," jelas Dira ditemui di lokasi, Minggu (20/5/2025). 

Dira bersama rombongan memetik beberapa buah melon berjenis super sweet. Setelah dicoba, hasilnya manis dan segera. 

"Rasanya manis dan renyah, segar juga," ungkap dia. 

Pengelola, Moh Misbahul Ulum menjelaskan petik melon ini menjadi alternatif selain berkunjung ke Bukit Kencana Bunuk Gong. Melon yang ditanam berjenis super sweet D165.

Green house ini memiliki luas 30 meter x 10 meter. Tanamannya 595 polyag atau kantong plastik. Biasanya panennya setiap 70 hari sekali. 

"Sekali panen satu pohon satu buah saja. Umurnya 70 hari setelah ditanam. Jadi penyemaan 14 hari dan pindah tanam sampai 70 hari," jelasnya. 

Menurutnya wisata buah melon baru dibuka seminggu ini. Namun stok buah tinggal manis dan hampir habis. Pengelola menjual 1 kilogram melon harganya Rp 60 ribu. 

"Konsepnya petik buah melon. Ini kemarin seminggu panen langsung diserbu," jelasnya. 

Kepala Desa Bermi, Sutrisno mengatakan budidaya melon yang menjadi wisata baru ini merupakan bantuan dari Kelompok Tani Sido Makmur dengan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes. Wisata petik melon ini baru sekitar 3 bulan ini. 

"Jadi kami bekerja sama dengan pembagian keuntungan jadi keuntungan untuk bumdes 30 persen dan kelompok tani 70 persen," kata Sutrisno ditemui di lokasi. 

Menurutnya pembiayaan pembuatan Green House ini bantuan dari Kementerian Pertanian RI. "Jadi untuk musim pertama ini dibiayai oleh Kementerian Pertanian untuk tahap kedua diserahkan kepada kelompok tani," jelasnya.