Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Tawuran Antarpelajar di Pati Berujung Maut
Pati - Korban tawuran antarpelajar BA (17) warga Desa Panggungroyom Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang sempat dirawat di rumah sakit karena luka berat akhirnya meninggal dunia. Polisi mengusut kasus ini.
Suasana duka menyelimuti rumah duka korban tawuran antarpelajar BA di Desa Panggungroyom pukul 11.00 WIB. Ada beberapa karangan bunga dari Bupati Pati dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Terpantau teman sekolah hingga warga setempat takziah di rumah duka. Hingga pukul 11.00 WIB tadi proses pemakaman masih berlangsung.
Kepala Desa Panggungroyom, Hadi mengatakan sosok korban di lingkungan sekitar merupakan dari keluarga kurang mampu. Ayah korban telah meninggal dunia tiga tahun yang lalu. Sedangkan ibunya telah menikah lagi.
"Mas Bagus Andika ini memang dari keluarga tidak mampu. Bapaknya sudah meninggal dunia kurang lebih tiga tahun ini," jelasnya ditemui di lokasi, Selasa (13/5/2025).
"Ibunya punya suami lagi ini belum sampai istilahnya sebulan ini adiknya lahir," dia melanjutkan.
Hadi mengenal sosok korban anak yang baik. Menurutnya sosok BA juga sering membantu orang tuanya.
"Anak itu memang baik. Karena lokasi sini lokasi pertanian. Keseharian anak ini ikut membantu ibunya, mbuh ngarit atau bagaimana," ungkap dia.
Meski demikian, Hadi menyayangkan aksi tawuran antarpelajar ini. Dia berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
"Ini musibah. Ini cukup sekian saja. Saya minta anak sekolah semua jangan sampai terulang kembali," jelasnya.
Hadi sempat mengetahui jika korban ini sebenarnya sepulang dari salat jumat sebelum kejadian. Namun di lokasi menjadi korban tawuran antarpelajar.
"Iya mungkin itu setelah salat jumat. Istilahnya anak muda seperti itu. Tapi jelasnya kurang tahu ya," jelasnya.
Hadi mengatakan korban sempat dirawat di rumah sakit sejak Jumat (9/5) kemarin. Korban meninggal dunia pagi tadi.
"Kemarin sempat dioperasi di rumah sakit RSUD Pati. Kira-kira tadi jam 4.30 WIB meninggal dunia. Baru jam 5.30 WIB diumumkan di masjid kalau Andika meninggal dunia," ujarnya.
Hadi berharap kepada aparat penegak hukum bertindak tegas. "Kita serahkan kepada penegak hukum," harap dia.
Sebelumnya, telah terjadi tawuran antarpelajar di jalan Gembong - Pati tepatnya Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo pada Jumat (9/5) pukul 12.00 WIB. Akibatnya korban berinisial BA mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit.
Dalam kejadian ini, polisi juga telah mengamankan 6 pelaku atas kejadian tawuran antarpelajar.
Posting Komentar untuk "Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Tawuran Antarpelajar di Pati Berujung Maut "